Ayam Goreng Jawa Berbumbu Sederhana yang Legendaris Ada di Sini


Lebih dari setengah abad ayam goreng Jawa ini manjakan lidah warga Jakarta. Gurih enak karena bumbunya sederhana jadi daya pikatnya.

Berdiri sejak tahun 1963, Ayam Goreng Berkah Rachmat sudah menjadi salah satu rumah makan spesial ayam goreng favorit warga Jakarta. Tak punya banyak sajian, rumah makan yang satu ini hanya menyajikan ayam goreng saja.

Menu di sini hanya ada ayam goreng Kalasan, serta hidangan pelengkap lainnya. Seperti tahu tempe, ati ampela, dan sayur asem. Jika berkunjung ke sini, Anda harus rela mengantre untuk mendapatkan tempat duduk, atau berbagi meja dengan pengunjung lainnya.
Ayam goreng khas desa Kalasan menjadi sajian utama. Desa Kalasan dikenal dengan ayam goreng kampung yang diungkep bumbu hingga empuk baru digoreng. Biasanya lengkap dengan ceker, dan kepala ayam. Rasanya gurih ringan dengan sedikit rasa manis.

"Ayam Goreng Berkah sudah buka sejak tahun 1963, dari sebelum terminal Blok M dibangun. Dulu kita jualannya di sana, pakai gerobak," ujar Fredy ke detikFood (30/08), salah satu cucu dari (Alm) Pak Rachmat yang mendirikan rumah makan ini.

Fredy menjelaskan bahwa kini Ayam Goreng Berkah sudah berjalan selama tiga generasi. Tidak ada perubahan atau penambahan menu, resep, atau bumbu.


"Semuanya tidak ada yang diubah ya, kami masih mempertahankan resep asli dari kakek kami. Mulai dari ayam kampungnya, bumbu ungkep, hingga racikan sambalnya," lanjut Fredy yang mengaku bisa menjual sekitar 700-1000 ekor ayam setiap harinya.

Meski menggunakan resep rahasia dari keluarga. Tapi Fredy menjelaskan bahwa yang membuat rasa ayam goreng di sini berbeda, karena mereka menggunakan ayam kampung muda yang dikirim langsung dari Jawa Tengah.
Mereka hanya menggunakan ayam kampung yang masih berusia tiga bulan. Sehingga dagingnya lebih gurih, dan teksturnya empuk.

"Sebenarnya untuk masalah bumbu ayam tidak ada yang berbeda ya. Sama seperti ayam Kalasan pada umumnya, direbus menggunakan air kelapa, bumbu halus, dan daun salam. Mungkin yang membedakannya, dari proses ungkepnya. Ungkep kita lebih lama, agar bumbunya meresap sempurna," lanjut Fredy.

Racikan sambal juga tidak ada yang spesial, hanya cabai merah, tomat, salam, serai, dan gula pasir. Sambal yang merah kecokelatan ini khas sambal bajak Jawa. Meski terasa agak manis tapi sengatan pedasnya terasa kuat di akhir.
Satu porsi ekor ayam goreng dihargai Rp. 61.818, yang bisa disantap oleh 2-3 orang. Sementara hidangan pelengkap lainnya juga tidak kalah terjangkau, ada sayur asem (Rp. 10.000,-), pete goreng (Rp. 9.091,-), dan tahu tempe (Rp. 1.800,-).

"Kami buka dari jam 11 siang hingga 11 malam. Tapi kalau semua makanannya sudah habis, kita bisa tutup lebih cepat. Biasanya setelah makan siang, beberapa makanan seperti sayur asem, tahu tempe, ati ampela, itu sudah ludes terjual, tinggal sisa ayamnya saja," pungkas Fredy.

Nah, kalau sedang berada di wilayah Melawai. Anda bisa mampir langsung, untuk mencicipi hidangan ayam goreng legendaris ini.

Ayam Goreng Berkah
Jl. Melawai XIII No.2.
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Telp: 0812-8445-7444

sumber: food.detik.com
 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.